Minggu, 16 Desember 2012

5CM


Jenis Film : drama
Produser : SUNIL SORAYA
Produksi : RAM SORAYA
Sutradara : RIZAL MANTOVANI
“ 17 Agustus di puncak tertinggi Jawa, 5 sahabat 2 cinta, sebuah mimpi mengubah segalanya”

*'5cm' mengisahkan persahabatan 5 orang yang terdiri dari 4 laki-laki dan 1 perempuan: Genta dengan jiwa kepemimpinannya (Fedi Nuril), Arial yang atletis (Denny Sumargo), Zafran yang puitis (Herjunot Ali), Ian yang konyol (Igor Saykoji) dan Riani, satu-satunya perempuan yang ‘mengasuh’ keempat sahabatnya (Raline Shah).

Sudah sepuluh tahun mereka bersahabat, hingga sampai pada suatu kesadaran bahwa mereka terlalu lama hidup di lingkaran itu. Masing-masing tidak mempunya teman lain di luar mereka berlima. Di titik itu, Genta mengusulkan agar mereka berpisah dulu selama tiga bulan. Keluar dari zona nyaman mereka, mencoba mengakrabi hal-hal di luar sana dan mengejarkan apa yang selama ini tidak sempat dikerjakan.

Perpisahan selama tiga bulan cukup memberi arti bagi kelima sahabat itu untuk berpikir dan melakukan sesuatu demi kepentingan diri mereka masing-masing. Ian, satu-satunya yang belum lulus sarjana di antara mereka, fokus kepada skripsi dan akhirnya mendapat jadwal sidang tugas akhir. Arial yang grogi jika didekati perempuan akhirnya sanggup mendekati incarannya. Zafran mulai menjalin hubungan dengan adik Arial, Adinda (Pervita Pearce) yang selama ini ditaksirnya. Demikian pula dengan Genta dan Riani, sibuk dengan urusan pribadi masing-masing.

Sesuai kesepakatan, setelah tiga bulan mereka akan bertemu di tempat yang ditentukan oleh Genta. Lima sahabat, ditambah Adinda jadilah berenam mereka memulai petualangan yang tak akan pernah mereka lupakan.

Sejak dimulai, film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini menyajikan dialog-dialog yang cair dan segar. Kekonyolan Zafran yang kerap dipanggil Juple, dan Ian nyaris mengundang tawa di setiap kesempatan. Meski kadang tampak berlebihan, humor yang disajikan masih pada takarannya.

Selain itu, film ini juga menyajikan gambar-gambar menarik mulai dari Stasiun Senen. Walau agak janggal melihat enam petualang ini duduk berdesakan di dua baris kursi, penonton dapat menyaksikan pemandangan sederhana yang menyentuh meski sekilas, tentang keragaman penumpang kereta ekonomi dan pemandangan fajar dari pintu bordes kereta.

Keindahan juga tampak memukau saat disajikan panorama Gunung Semeru dan Danau Ranu Kumbolo di Jawa Timur serta samudera awan di pucak Mahameru. Indahnya pemandangan alam seindah jalinan cerita persahabatan di antara mereka. Walau kenyataannya sulit juga membayangkan lima orang bersahabat selama sepuluh tahun, tapi hal ini boleh diabaikan. '5cm' tetap berhasil menyajikan persahabatan yang manis, dengan sedikit percikan asmara dan ending yang sungguh tak terduga.

Secara sederhana, melalui gambar hamparan alam yang indah, film ini juga membangkitkan kecintaan kita terhadap Tanah Air. “Negeri ini indah Tuhan, bantu kami menjaganya,” diucapkan seperti mantra yang menyihir penonton oleh Zafran. Di saat lain, Ian yang juga menyindir orang-orang yang kerap hanya mencela Indonesia. “Gue pake tanahnya, minum airnya, masak nggak ada terimakasihnya?”

Adegan di Puncak Mahameru, saat bendera merah putih dikibarkan diiringi lagu Tanah Air sungguh mampu membangkitkan keharuan. Walau terasa ada jalinan cerita yang patah saat melihat keenam tokoh kita ini tiba-tiba menjadi sentral di adegan upacara di puncak, tapi mungkin mau tidak mau demikian karena enam tokoh inilah yang membawa misi persahabatan, cinta, impian dan cita-cita pada film ini. Selain lagu 'Tanah Air', lagu-lagu milik Nidji yang menjadi soundtrack film ini juga terasa sangat menyatu dengan jiwa cerita.

Casting pemeran-pemeran dalam film yang diproduseri oleh Sunil Soraya ini juga layak mendapat perhatian. Terutama Igor yang memerankan Ian, terasa sungguh pas. Chemistry di antara mereka juga terasa pas. Namun di beberapa tempat, Raline Shah tampat terlalu cantik saat mendaki puncak tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru . Apalagi dia mendaki dengan rambut terurai begitu.

Keseluruhan, film ini sangat menghibur dan cukup menginspirasi. Bila ada beberapa bagian cerita di novel tidak disertakan di film, memang adaptasi tidak harus setia sepenuhnya dengan novel sumbernya. Namun ketiadaan bagian cerita itu tidak mengurangi kekuatan film '5cm'. Tak heran di beberapa bioskop di Jakarta, bangku-bangku terisi penuh dan penonton memberikan tepuk tangan meriah saat film usai.

Asli kereeeeen bgt ni film .. Kalau lu cinta perfilman indonesia.. lu semua kudu wajib nonton ini . (y)

Buat yang belum nonton daripada penasaran mending nonton sekilas trailernya ' 5cm '

Sabtu, 01 Desember 2012

INFINITE menggelar konser Arena di JEPANG


Boyband Infinite sukses mengakhiri tur konser Arena mereka di Jepang pada 22 November lalu.
Infinite sejauh ini sudah menggelar 8 konser mulai 27 Oktober silam di beberapa kota seperti Yokohama, Nagoya, Kobe, dan Fukuoka. Mereka tampil di depan sekitar 74 ribu fans. Sebuah hasil yang luar biasa dari boyband yang memulai debut di Jepang selama setahun.

Saat konser Infinite menyanyikan lagu seperti The Chaser, Be Mine, Paradise dan She's Back. Dengan menyuguhkan live band, konser Infinite memang luar biasa. Bahkan Infinite sempat merayakan ulang tahun Dongwoo di akhir tur konser Arena.

Infinite berkomentar, "Kami baru saja melakukan langkah pertama karena kami masih satu tahun debut di Jepang. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan cinta dari fans," seperti dilansir allkpop.com.

"Kami akan melakukan yang terbaik karena seluruh fans selalu memberikan semangat yang luar biasa. Ini adalah sebuah kesempatan menakjubkan untuk bisa bertemu dengan seluruh penggemar di Jepang," tambah Infinite. (alk/aia)


http://twitter.com/@ulf4han

[MV]KimSungKyu_1st Solo Album_60Sec

(NEWS) INFINITE NAM WOOHYUN DAN SHINEE KEY MENUNJUKAN PERSAHABATAN MEREK

Nam Woo Hyun dan SHINee Key baru-baru ini menunjukkan persahabatan dekat mereka .
Pada tanggal 9 Agustus Nam tweeted gambar dengan komentar, “penggemar saya dan teman-teman saya, yang selalu mendukung saya, adalah orang-orang sangat berharga, yang saya akan selalu ingat.”
Kedua bintang dengan akrab berpose bersama-sama dan menarik banyak perhatian. Nam meletakkan tangannya kebahu Key saat memberikan acungan jempol di jarinya .
Gaya rambut mereka juga menerima banyak perhatian. Nam tampak manis dengan rambut bergelombang dan Key terlihat chic dengan rambut pendek.
Orang yang melihat gambar menjawab: “Mereka berdua sangat tampan.” “Key rambutnya sangat pendek” “ternyata mereka berteman dekat”.
Keduanya benar-benar dikenal sebagai teman yang lahir pada tahun 1991. 91 Line adalah salah satu private grup di dunia entertainment, dimana banyak idola kelahiran 91 didalamnya .

Profile Peach Pachara Chirathivat


                                                 
Nama      : Pachara Chirathivat
Panggilan : Peach, Pachara
Lahir       : 10 Mei 1993
Hobi        : Main gitar, sepak bola
Twitter    : @peach_pachara

Bukan kebetulan Pachara main di film bertema musik, Suck Seed. Sebelum mengenal akting, dia memang sudah jatuh cinta pada musik.

Lahir dari keluarga pebisnis, Pachara Chirathvat malah memutuskan untuk mencoba hal lain. Ayahnya, Thirayuth Chirathiwat adalah pemilik beberapa pusat perbelanjaan besar di Thailand. Sementara ibunya, Chanadda Chirativat adalah pemilik butik berlian dan jam tangan merek ToyWatch.

Cowok yang akrab dipanggil Peach ini memang kuliah di jurusan International Business Management, Chulalongkorn University. Tapi sekarang ini dia lebih tertarik pada dunia film dan musik. Dan kedunya dia dapatkan dari pengalaman bermain di film pertamanyaSuckSeed. Di film ini Peach bermain bersama aktor terkenal Thailand Jirayu La-ongmanee dan Nattasha Nauljam.

"Aku senang sekali bisa mendapatkan pengalaman baru. Sekarang aku tahu bagaimana capeknya untuk mendapatkan hanya satu adegan saja di dalam film," cerita Peach.

Sejak film ini, Peach mencoba bermain di film lainnya. Salah satunya adalah film tentang pengusaha snack berbahan dasar rumput laut Tao Kae Noi, berjudul The Billionaire (di Korea judulnya Top Secret). Yap, Peach semakin mengukuhkan posisi-nya di dunia film tapi dia tidak pernah melupakan passion lainnya, musik. Bersama teman-temannya Peach juga sering main musik dan membentuk band.

"Aku suka sekali musik. Malah, aku sudah main gitar klasik sejak umurku masih enam tahun. Ayahku juga sering mendaftarkan aku ke sekolah musik," kata Peach.

Selain gemar bermain gitar, cowok kelahiran 10 Mei 1993 ini juga punya hobi mengumpulkan CD. Yap, walaupun biasa mendengarkan lagu kesukaannya melalui iPod, Peach tetap hobi mengoleksi CD musisi idolanya, lho!

"Apalagi (CD milik) musisi internasional, aku suka sekali mengoleksi CD mereka," aku Peach.
Sebut saja band terkenal seperti Muse,              Nirvana, dan Suede, pasti Pachara Chirathivat bisa menyebutkan single andalan dari tiap musisi. Maklum, cowok yang akrab dipanggil Peach ini memang mengagumi mereka sejak lama. Malah, akhir-akhir ini salah satu item yang enggak bisa dia tinggalkan selain iPodnya adalah CD Muse album Black Hole and Revelation